CIPTAKAN LAPANGAN KERJA, DARI KOTORAN KAMBING
Daftar Isi
DENIINDO, PANDEGLANG --- Lulusan sarjana umumnya memilih bekerja di perusahaan-perusahaan di kota besar, cerita berbeda datang dari seorang pemuda asal Pandeglang.
Di Desa Sindangkerya, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, mayoritas warganya bekerja sebagai buruh tani dengan penghasilan rendah. Tingkat pendidikan di desa ini pun masih tergolong rendah; hanya sekitar 10% warganya yang menyelesaikan pendidikan hingga SMA, sedangkan sisanya rata-rata hanya tamat SMP atau SD.
Kondisi ini membuat banyak warga bergantung pada pekerjaan sebagai buruh tani dengan pendapatan yang tidak menentu, sering kali bahkan tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari. Sebagian dari mereka terpaksa merantau ke luar negeri sebagai tenaga kerja wanita (TKW) demi membantu perekonomian keluarga.
Melihat realita ini, pada tahun 2020, Rusdi mengajak para pemuda petani di desanya untuk membentuk kelompok TARUNA TANI MAJU. Kelompok ini berfokus pada inovasi pertanian, seperti pengolahan pupuk organik berbahan dasar sekam padi dan kotoran kambing (kohe). Harapannya, usaha ini dapat membuka peluang baru sekaligus meningkatkan perekonomian desa.
Kini, berkat inisiatif Rusdi, sebanyak 25 pemuda di desanya berhasil mendapatkan lapangan pekerjaan. Tak hanya berdampak pada peningkatan pendapatan, pupuk organik hasil inovasi mereka juga memberikan manfaat besar bagi para petani di desa tersebut, terutama petani-petani yang merupakan orang tua mereka sendiri.
REPORTER : ARSUDIN
EDITOR : DENI RODIANSYAH